Pengertian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang hanya dibuat pada akhir periode akuntansi karena adanya transaksi yang bersifat khusus.Biasanya disebabkan oleh dokumen-dokumen yang pada akhir periode belum dibuat, sehingga transaksi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan. Jurnal penyesuaian dibuat setelah pembuatan neraca saldo.
Perkiraan Yang Perlu Disesuaikan :
1. Biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Biaya dibayar dimuka
4. Pendapatan yang masih harus diterima
5. Penyusutan aktiva tetap
6. Kerugian Piutang
Pencatatan Jurnal Penyesuian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang hanya dibuat pada akhir periode akuntansi karena adanya transaksi yang bersifat khusus.Biasanya disebabkan oleh dokumen-dokumen yang pada akhir periode belum dibuat, sehingga transaksi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan. Jurnal penyesuaian dibuat setelah pembuatan neraca saldo.
Perkiraan Yang Perlu Disesuaikan :
1. Biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Biaya dibayar dimuka
4. Pendapatan yang masih harus diterima
5. Penyusutan aktiva tetap
6. Kerugian Piutang
Pencatatan Jurnal Penyesuian
Pedoman Jurnal
Penyesuaian :
1. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Contoh : Perusahaan sembilan belum membayar gaji karyawan sebesar Rp. 500.000
Jurnal Penyesuaiannya
Biaya Gaji Rp. 500.000
Hutang Gaji Rp. 500.000
2. Pendapatan Diterima Dimuka
Diterima pendapatan sewa untuk masa satu tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2008 s.d 1 Oktober 2009 sebesar Rp. 2.000.000.
Ada 2 cara untuk mencatat transaksi ini :
a. Pendekatan neraca
saat penerimaan pendapatan
Jurnal Umum :
Kas Rp. 2.000.000
Pendapatan sewa diterima dimuka Rp. 2.000.000
Jurnal Penyesuaiannya :
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 500.000
Pendapatan Sewa Rp. 500.000
Perhitungan :3/12 x Rp.2.000.000 = Rp. 500.000
b. Pendekatan Laba Rugi
saat penerimaan pendapatan
Jurnal Umum :
Kas Rp. 2.000.000
Pendapatan Sewa Rp. 2.000.000
Jurnal Penyesuaian :
Pendapatan Sewa Rp. 1.500.000
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 1.500.000
Perhitungan : 9/12 x Rp. 2.000.000 = Rp. 1.500.000
3. Biaya Dibayar Dimuka
Dibayar asuransi untuk masa 1 tahun terhitung 1 Agustus 2008 s.d 1 Agustus 2009 sebesar Rp. 6.000.000
Ada 2 cara untuk mencatat transaksi ini :
a.Pendekatan Neraca
Saat Pembayaran
Jurnal Umum :
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 6.000.000
Kas Rp. 6.000.000
Jurnal Penyesuaian :
Biaya Asuransi Rp. 2.500.000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 2.500.000
Perhitungan : 5/12 x Rp. 6.000.000 = Rp. 2.500.000
b.Pendekatan Laba Rugi
Saat Pembayaran
Jurnal Umum :
Biaya Asuransi Rp. 6.000.000
Kas Rp. 6.000.000
Jurnal Penyesuaian :
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 3.500.000
Biaya Asuransi Rp. 3.500.000
Perhitungan : 7/12 x Rp. 6.000.000 = Rp. 3.500.000
4. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Belum diterima denda atas keterlambatan pembayaran sewa oleh PT. Berhasil sebesar Rp.100.000
Jurnal Penyesuaian :
Piutang Denda Rp. 500.000
Pendapatan Denda Rp. 500.000
5. Penyusutan Aktiva Tetap
Mesin disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan harga perolehan mesin Rp. 800.000.000,umur ekonomis 10 tahun dengan nilai residu Rp. 80.000.000
Perhitungan Depresiasi :( Harga Perolehan-Nilai Residu)/Umur Ekonomis =
= (Rp. 800.000.000-Rp. 80.000.000)/10
=Rp. 720.000.000/10
= Rp. 72.000.000
Jurnal Penyesuaian :
Biaya Penyusutan Mesin Rp. 72.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 72.000.000
Catatan :
penulisan nominal yang
menjorok ke kiri adalah di kolom debet dan
sebaliknya yang menjorok ke kanan adalah di kolom kredit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar